Sensor Photodioda Dan ADC

                                                       SENSOR PHOTODIODA






  1. Tujuan 
[kembali]
    1. Memahami karakteristik sensor cahaya (Photodioda)
    2. Membuat rangkaian dari sensor cahaya (Photodioda)
    3. Menjalankan dan menganalisa dari sensor cahaya (Photodioda)

    4. Mampu menggunakan adc pada sensor cahaya (Photodioda)





   1. Power 0.5 V
    2. Photodioda
    3.  Torch ldr
    4. Op Amp
    5. Transistor
    6.  Motor dc
    7.  Voltmeter
    8.  Ground
    9. ADC

      Photodiode atau dalam bahasa Indonesia disebut dengan Dioda Foto adalah komponen Elektronika yang dapat mengubah cahaya menjadi arus listrik. Dioda Foto merupakan komponen aktif yang terbuat dari bahan semikonduktor dan tergolong dalam keluarga Dioda. Seperti Dioda pada umumnya, Photodiode atau Dioda Foto ini memiliki dua kaki terminal yaitu kaki terminal Katoda dan kaki terminal Anoda, namun Dioda Foto memiliki Lensa dan Filter Optik yang terpasang dipermukaannya sebagai pendeteksi cahaya. Cahaya yang dapat dideteksi oleh Dioda Foto diantaranya seperti Cahaya Matahari, Cahaya Tampak, Sinar Inframerah, Sinar Ultra-violet hingga sinar X. Oleh karena itu, Photodiode atau Dioda Foto yang dapat mendeteksi berbagai Cahaya ini telah banyak diaplikasikan ke berbagai perangkat Elektronika dan listrik seperti Penghitung Kendaraan, Sensor Cahaya Kamera, Alat-alat medis, Scanner Barcode dan peralatan keamanan.




grafik hubungan intensitas cahaya terhadap sensor
  


Analog To Digital Converter
       

     Analog to Digital Converter (ADC) adalah sebuah piranti yang dirancang untuk mengubah sinyal-sinyal analog menjadi bentuk sinyal digital. IC ADC 0804 dianggap dapat memenuhi kebutuhan dari rangkaian yang akan dibuat. IC jenis ini bekerja secara cermat dengan menambahkan sedikit komponen sesuai dengan spesifikasi yang harus diberikan dan dapat mengkonversikan secara cepat suatu masukan tegangan.
Diagram konfigurasi pin ADC0804 ditunjukkan pada gambar, Pin 11 sampai 18 (keluaran digital) adalah keluaran tiga keadaan, yang dapat dihubungkan langsung dengan bus data bilamana diperlukan. Apabila CS (pin 1) atau RD (pin2) dalam keadaan high (“1”), pin 11 sampai 18 akan mengambang (high impedanze), apabila CS dan RD rendah keduanya, keluaran digital akan muncul pada saluran keluaran. Sinyal mulai konversi pada WR (pin 3). Untuk memulai suatu konversi, CS harus rendah. Bilamana WR menjadi rendah, konverter akan mengalami reset, dan ketika WR kembali kepada keadaan high, konversi segera dimulai.

     Konversi detak konverter harus terletak dalam daereh frekuensi 100 sampai 800kHz. CLK IN ( pin 4) dapat diturunkan dari detak mikrokontroller, sebagai kemungkinan lain, kita dapat mempergunakan pembangkit clock internal dengan memasang rangkaian RC antara CLN IN ( pin 4) dan CLK R ( pin 19). Pin 5 adalah saluran yang digunakan untuk INTR, sinyal selesai konversi. INTR akan menjadi tinggi pada saat memulai konversi, dan akan aktif rendah bila konversi telah selesai. Tepi turun sinyal INTR dapat dipergunakan untuk menginterupsi sistem mikrokontroller, supaya mikrokontroller melakukan pencabangan ke subrutine pelayanan yang memproses keluaran konverter. Pin 6 dan 7 adalah masukan diferensial bagi sinyal analog. A/D ini mempunyai dua ground, A GND (pin 8) dan D GND ( pin10). Kedua pin ini harus dihubungkan dengan ground. Pin 20 harus dihubungkan dengan catu daya +5V. Pada A/D 0804 merupakan tegangan referensi yang digunakan untuk offset suatu keluaran digital maksimum

ADC 0804


   4. Rangkaian   [kembali]


       
        Prinsip kerja dari rangkaian ini adalah apabila menrima cahaya konduktifitasnya semakin baik. Sifat dari photodioda adalah jika semakin banyak cahaya yang diterima ,maka nilai resitansi diodanya semakin kecil dan tegangan output nya akan semakin besar . Arus akan mengalir menuju photodioda dan ldr. Saat torch ldr didekatkan pada sensor photodioda itu sendiri tegangan output nya akan semakin besar karena nilai resistansi nya akan semakin kecil. Selanjutnya arus mengalir menuju op amp masuk ke kaki negatif op amp. Op amp akan melakukan penguatan dan feedback. Selanjutnya akan menuju transistor dan arus akan menuju adc0804 . ADC0804 memiliki keluaran 8 bit yang mana bisa diindikasikan dengan LED. Ketika lampu menyala maka dianalogikan berlogika 1 dan ketika lampu tidak menyala berati berlogika 0
          





                            
     6. Video Rangkaian  [kembali]







7. Link Download  [kembali]
1. Download Rangkaian Sensor Photodioda dengan ADC : Disini
2. Download Video Simulasi Sensor Photodioda Dengan ADC : Disini 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Popular Posts